Perdagangan telah menjadi aktifitas masyarakat yang cukup lama.
Mulai dari barter barang sebagai cikal bakal perdagangan hingga akhirnya dengan
adanya uang, suatu barang dinilai dengan uang tersebut.
Perkembangan kota
terlihat melalui ramainya pusat-pusat perdagangan ini. Perdagangan ini juga
memiliki kuantitas yang berbeda, dari perdagangan besar hingga perdagangan
kecil yang dilakukan oleh masyarakat dengan alat-alat sederhana.
Keberadaan pedagang-pedagang kecil ini, yang semakin hilang,
membuat ingatan masa lalu kita mencoba membayangkan kembali dan membawa kita
bernostalgia dengan masa lalu.
Pedagang Tjao
Perdagangan kecil ini juga di pengaruhi oleh kondisi
lingkungannya sehingga barang yang dijual pun merupakan hasil pengolahan rumah
tangga. Yang menarik perhatian adalah bahwa masyarakat nusantara memiliki
kuliner yang kaya maka perdagangan makanan secara berkeliling pada masa lalu
menjadi aktifitas yang sering kita lihat.
Pedagang minuman juga sering kita jumpai diberbagai tempat
menjajakan berbagai aneka minuman yang yang kemungkinan sekarang sudah jarang
kita temui. Pedagang-pedagang minuman ini biasa membawa barang daganganya
dengan pikulannya yang terbuat dari bambu maupun kayu lainnya ataupun dengan
gerobak dorong.
Pedagang minuman tebu
Pedagang minuman yang sering terlihat di Jawa adalah pedagang
minuman tjaoyang terbuat dari campuran gula jawa
(aren), sedikit jahe dengan serutan kelapa. Minuman ini biasanya dihidangkan
hangat-hangat berfungsi untuk menghangatkan badan juga sebagai penambah energi.
Minuman ini begitu digemari masyarakat pada masa dulu. Beberapa
foto masa kolonial mengabadikan pedagang tjao dengan
beberapa konsumen yang sedang menikmati minuman ini.
Pedagang minuman lainnya adalah pedagang minuman kopi yang
dijajakan dipinggir jalan dan pedagang minuman tebu yang kemungkinan menjadi
minuman favorit masyarakat masa dulu karena rasanya yang manis.
Pedagang Limun terlihat sedang melayani
pembeli di Makasar pada tahun 1915 menggunakan gerobak yang didorong
Selain minuman tradisional yang telah dikenal masyarakat,
minuman yang merupakan konsumsi bangsa-bangsa Eropa juga dijajakan oleh
masyarakat secara berkeliling.
Sedangkan minuman Es dijajakan juga dengan berkeliling di daerah
Jawa. Pedagang-pedagang minuman ini tidak saja menjajakan minuman tradisional
juga menjajakan minuman bangsa lain yang merupakan sesuatu yang baru di
Nusantara.
(Sumber Artikel: Phesolo | Sumber Gambar: Koleksi kitlv)
No comments:
Post a Comment