Mengenal batu Yakut, asal-usul, jenis dan cara merawatnya

Mengenal batu Yakut, asal-usul, jenis dan cara merawatnya



Batu Yakut juga dikenal dengan nama zircon, berasal dari bahasa Persia “zargun” yang artinya keemasan. Tingkat kekerasan batu yakut 7.5 skala Mohs. Warna batu yakut adalah kuning, coklat, merah, hijau, biru dan bahkan ada yang tak berwarna.
Batu yakut ini juga biasa dipakai untuk menyebut Yellow Sapphire atau batu Safir yang berwarna kuning. Batu yakut untuk perhiasan biasanya tembus cahaya. Yakut yang tidak tembus cahaya biasanya tidak digunakan sebagai perhiasan.
Warna batu yakut atau zircon akan berubah-ubah jika dipanaskan. Batu zircon warna biru pucat dinamakan starlites, dan yang berwarna merah kecoklatan disebut hyacinth. Sebagian besar batu yakut dijual sebagai perhiasan berwarna biru.
Warna ini dihasilkan dari yakut berwarna coklat yang diproses melalui pembakaran. Sebelum tahun 1900an yakut yang paling umum adalah yang berwarna oranye atau coklat kemerahan yang disebut juga “hyacinth”

 
Yakut atau zircon tidaklah sama dengan cubic zirconia (C.Z). Zircon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda.
Jika kedua jenis batu itu diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian. Sebelum cubic zirconia dijual di pasaran awal 1970-an, zircon tanpa warna banyak digunakan sebagai pengganti batu berlian sehinga banyak orang beranggapan zircon adalah batu palsu. Kini CZ adalah tiruan batu berlian yang paling populer menggantikan zircon tanpa warna.
Batu zircon yang tak berwarna jika diserdi faset lalu bisa dijadikan seperti intan matura. Nama matura ini diambil dari nama tempat di SriLanka dimana batu-batu itu ditambang. Hati-hati, jika membeli intan jangan sampai keliru membeli zircon matura. Selain kilauan atau pantulannya yang tinggi, warnanya yang mirip intan, membuat batu ini hampir tidak bisa dibedakan dan membuat banyak orang tertipu sekaliguspun penjualnya.
Penghasil yakut terbesar adalah Thailand, Srilanka dan Kamboja. Namun zircon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam, Tanzania, Perancis dan Australia. Bangkok merupakan pusat pengasahan dan pemasaran yakut terbesar di dunia.
Batu tersebut juga mempunyai serat yang indah, seperti pecahan es ketika retak. Biasa digunakan para pecinta batu, baik remaja dan orang tua. Batu yakud mempunyai warna-warna yang menarik, seperti putih, kuning, dan lain sebagainya.
Batu Yakut atau Zircon memiliki rentang warna yang luas. Yang paling populer saat ini adalah yang berwarna biru (Blue Zircon), biasanya memiliki fenomena Pleochroism (yaitu warnanya terlihat berbeda ketika diamati dari sudut yang berbeda, terutama dengan cahaya terpolarisasi) yang berwarna hijau.

Batu yakut yang berwarna biru sebenarnya diproduksi melalui proses treatment dengan memanaskan batu yakut yang berwarna coklat. Namun, hanya beberapa saja dari batu yakut coklat yang memiliki struktur fisik yang bisa membiru ketika dipanaskan, biasanya batu yang berasal dari Asia Tenggara. Karena itulah kebanyakan batu yakut biru berasal dari Cambodia atau Burma.
Batu Yakut biasanya diklasifikasikan menjadi low, medium, dan high berdasarkan pada sifat optiknya. Batu yakut low memiliki jejak radioaktif Uranium dan Thorium yang tinggi, menyebabkan perubahan pada struktur fisiknya (tapi tetap sama tampilannya dengan yang Medium atau High), dan warnanya hijau sampai kecoklatan. Batu yakut berwarna hijau sangat langka dan jarang terlihat dalam perdagangan permata dan sangat dicari oleh kolektor.


Cara Mengenali Batu Yakut

Komposisi batu yakut adalah zirconium silicate (ZrSiO4). Batu ini memiliki tingkat kekerasan 6,5 sampai 7,5 skala Mohs. Batu yakut juga bisa dengan mudah dikenali melalui pembiasan gandanya; ketika dilihat, efek pembiasannya menggandakan sisi facet-nya.
Batu ini juga memiliki indeks bias yang relatif tinggi berkisar antara 1,810 sampai 2,024, dan kepadatan yang berkisar antara 3,93 sampai 4,73. Batu Zircon juga memiliki rating dispersi yang cukup tinggi, menunjukkan kecemerlangan yang sebanding dengan Berlian (Diamond).
Kebanyakan batu yakut juga memiliki fenomena Pleochroism, yaitu warnanya terlihat berbeda ketika diamati dari sudut yang berbeda, terutama dengan cahaya terpolarisasi.
Warna batu yakut dalam bentuk yang paling murni adalah benar-benar tidak berwarna (putih bening), tetapi karena adanya jejak-jejak lainnya, batu ini bisa memiliki berbagai warna yang menarik seperti kuning, oranye, merah, hijau, biru, ungu, coklat, dan kombinasi di antaranya. Yang berwarna kuning-coklat, oranye, merah, dan yang tak berwarna atau putih bening adalah yang paling umum.
Warna biru adalah yang paling populer, tapi warnanya diperoleh melalui proses treatment dari batu yakut yang berwarna coklat, biasanya dari Kamboja dan Myanmar. Yang berwarna biru menengah sampai tua memiliki nilai yang tinggi. Yang berwarna hijau sangat langka dan biasanya sangat mahal.
Secara umum, batu yakut memiliki Clarity atau tingkat kejernihan Transparent (tembus cahaya tanpa difusi berlebihan atau mungkin memiliki rutile berwarna hitam atau cokelat kemerah-merahan atau inklusi lainnya) sampai Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan).
Batu yakut dengan efek mata kucing atau Cat’s Eye (Chatoyancy) memang ada, tapi sangat jarang. Ketika dipoles, batu ini akan menunjukkan kemilau seperti kaca.
Kebanyakan batu yakut yang beredar di pasaran tidak melalui proses treatment. Namun, beberapa varietas yang berwarna coklat, yang sebagian besar ditemukan di Asia Tenggara, mungkin akan melalui proses treatment Heated (batu dipanaskan pada suhu yang tinggi untuk meningkatkan warna dan kejelasannya) untuk menghasilkan batu Zircon yang berwarna biru.
Warna-warna ini tidak selalu stabil, karena sinar ultraviolet atau sinar matahari dapat menyebabkan perubahan atau hilangnya warna. Warna mawar dan oranye mawar dari Tanzania, dan oranye sampai oranye coklat dari Cambodia adalah warna asli tanpa peningkatan atau treatment. Yang berwarna kuning keemasan kadang-kadang telah melalui proses treatment.
Batu Zircon atau yakut termasuk ke dalam kelompok besar mineral yang dikenal sebagai Neosilicate yang mengandung silikon dan oksigen dalam komposisinya. Kelompok Neosilicate ini juga termasuk varietas Beryl dan Garnet, Andalusite, Kyanite, Olivine (Peridot), Tanzanite, Topaz, Tourmaline, dan Quartz. Zircon juga merupakan bijih utama dari Zirconium, logam berkilau putih-abu-abu yang mirip seperti Titanium.

Seperti halnya batu Safir (Sapphire) dan Tourmaline, batu Zircon juga sering diperdagangkan menggunakan nama warnanya, seperti Blue Zircon, Golden Zircon, dan White Zircon.
Ada juga beberapa nama dagang yang digunakan saat ini untuk warna tertentu. Beberapa nama populer seperti “Hyacinth” – nama yang pernah digunakan untuk batu Zircon berwarna kuning dan emas.
Yang berwarna emas sampai merah coklat mungkin juga diperdagangkan dengan nama “Jacinth”. Dalam beberapa kasus, Blue Zircon diperdagangkan dengan nama “Starlight Zircon”.
“Jargon” adalah nama lain yang merujuk ke batu yakut dengan warna kuning pucat sampai mendekati tak berwarna atau putih bening. Yang berwarna hijau atau Green yakut terkadang juga dipasarkan dengan nama “Metamict Yakut”.
Batu yakut tergolong rapuh dan sensitif terhadap benturan dan tekanan sehingga harus menggunakan desain perhiasan yang sifatnya melindungi batu tersebut, atau penggunaannya yang dibatasi hanya sesekali saja.
Namun, batu ini memiliki tingkat kekerasan dan daya tahan yang cukup baik. Kebanyakan batu yakutadalah berukuran kecil, beberapa yang besar langka tapi masih bisa ditemukan. Yang berukuran besar sangat baik untuk desain perhiasan yang “berani”, seperti liontin atau bros yang unik.
Blue yakut sangat populer untuk cincin dan anting-anting, dan yang tak berwarna atau putih bening sering digunakan dalam perhiasan pengantin sebagai pengganti Berlian (Diamond). Karena fleksibilitas dalam ketersediaan warnanya, perhiasan batu permata yakut ideal bagi laki-laki, perempuan, baik dewasa ataupun anak-anak.


Perawatan Batu Yakut:

Batu yakut tergolong tahan lama dengan tingkat kekerasan yang baik dan Cleavage (kecenderungan kristal untuk pecah terbelah mengikuti struktur kristalnya) yang tidak jelas, namun kerapuhannya bisa menyebabkan patah atau retak, terutama di sepanjang tepian facet yang membutuhkan perawatan ekstra ketika mengatur perhiasan, membersihkan, atau memakainya.
Hindari menggunakan pembersih uap (Steam Cleaner) atau pembersih ultrasonik ketika membersihkan permata yakut dan perhiasannya, terutama dengan batu yang mungkin warnanya telah ditingkatkan melalui proses treatment. Hindari penggunaan pembersih berbahan kimia keras seperti pemutih atau yang mengandung asam. Anda bisa mengusap dengan menggunakan kain atau sikat yang

Langkah-langkah merawat batu yakut:

  • Rendam batu apabila masih berbentuk bahan dengan air oksigen
  • Setelah tiga bulan bentuk batu yakud sesuai keinginan
  • Poles menggunakan serbuk intan
  • Olesi dengan minyak bayi untuk menjaga warna
  • Jika batu yakut sudah diikat sebuah cincin, rawatlah dengan minyak bayi yang dioleskan dipermukaan batu agar cepat bening dan keluar pelangi.
  • Simpan terpisah dengan batu permata lainnya untuk menghindari terjadinya gesekan dan goresan. Simpan dengan cara membungkusnya dengan kain yang lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain.

 

 






No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

Back To Top